Lagu ini merupakan sebuah refleksi yang sangat dalam tentang kaum urban yang rela meninggalkan kampung halaman dan mencoba keras untuk hidup "kerasan" (bahasa Jawa) di kota-kota besar.

Permasalahan kultural di kota besar seperti Jakarta seakan tidak pernah selesai, karena mayoritas penduduknya pendatang dan merasa tidak ada keterikatan dengan kota itu sendiri.

Berpuluh-puluh tahun hidup di kota Jakarta, sebagian orang pun tetap merasa bukan penduduk asli. Mereka tetap nyaman memakai identitas sebagai kaum urban (pendatang). Karena hanya bertahan hidup di kota ini, yang merasa tidak diberi apa-apa pun tidak memberi apa-apa.

Dalam video klip ini kami mengangkat kisah hidup seorang Bobby, pendatang dari Medan yang telah 35 tahun hidup di jalanan tanpa "rumah". Bobby adalah contoh ekstrim dari para pendatang yang bergelut dengan kota setiap hari untuk sekedar bertahan hidup.